Pemerintah Kabupaten Dairi Dianggap Tutup Mata, Rakyat Masih Menderita
Transparansi Tanpa Tawar

Dairi – Isu mengenai kondisi masyarakat yang masih jauh dari kesejahteraan kembali mencuat ke publik setelah sebuah unggahan di akun Facebook Pongging Sinaga viral. Dalam unggahannya, Pongging menyampaikan kritik kepada Pemerintah Kabupaten Dairi sebagai bentuk kontrol sosial, bahwa masih banyak warga yang kurang mendapat perhatian untuk mencapai kesejahteraan sosial sebagaimana diamanatkan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Unggahan tersebut langsung ditanggapi oleh Jonny Berutu, seorang bintara yang kemudian melakukan investigasi lapangan. Ia turun langsung ke lokasi didampingi Rahma Caniago (Penggiat Literasi Pojok Kuta Padang), Riduan Maibang (perwakilan Pemuda Pakpak Indonesia), serta perwakilan Spirit Revolusi Media Nusantara, yaitu Insan Banurea dan Jembri Padang.
Investigasi resmi dilakukan pada Selasa, 25 November 2025, dan menemukan kondisi yang sangat memprihatinkan di Dusun Juma Kancil, Desa Onan Lama, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi. Dari tujuh rumah yang didata, salah satu di antaranya berada dalam keadaan sangat tidak layak huni. Rumah tersebut berukuran kecil, berdinding dan beratap bambu, serta dihuni oleh empat orang anak. Menurut keterangan pemilik rumah, selama empat tahun tinggal di dusun itu, ia tidak pernah mendapatkan bantuan sosial maupun perhatian dari pemerintah setempat.
Sebagai bentuk kepedulian, Jonny Berutu dan tim investigasi membawa sejumlah sembako untuk menghibur sekaligus meringankan beban warga yang selama ini tidak tersentuh bantuan pemerintah. Tindakan ini disebut sebagai upaya mendorong terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga Dusun Juma Kancil.
Warga setempat berharap Pemerintah Kabupaten Dairi, terutama Bupati Dairi, Vikner Sinaga, dapat memberikan perhatian lebih serius terhadap kondisi masyarakat, khususnya yang terjadi di Juma Kancil.
Menanggapi fakta di lapangan, perwakilan Spirit Revolusi Media Nusantara, Insan Banurea, meminta Bupati Dairi segera mengevaluasi Camat Pegagan Hilir karena dinilai gagal membina Desa Onan Lama dan tidak merespons laporan masyarakat.
Menurut Insan Banurea, jika pemerintah menuntut masyarakat untuk “naik kelas”, maka pemerintah—termasuk Bupati Dairi—juga harus naik kelas dalam memperhatikan rakyatnya, bukan hanya menyampaikan janji yang tidak terealisasi.
“Jika tidak, ini berpotensi menjadi kegagalan dalam memimpin Kabupaten Dairi,” tegas Insan Banurea.
(Tim Investigasi Spirit Revolusi)




