Spirit Revolusi | Batubara, Kamis, 13 November 2025 Aktivitas ilegal di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, makin tak terkendali. Dugaan praktik pemindahan minyak mentah kelapa sawit (CPO) tanpa izin kembali berlangsung terang-terangan di Desa Simodong, Kecamatan Sei Suka. Lebih mencengangkan lagi, aksi itu dilakukan di siang bolong, tanpa sedikit pun terlihat pengawasan dari aparat kepolisian.
Dari pantauan tim Spirit Revolusi, sebuah truk tangki besar terlihat berhenti di pinggir jalan. Beberapa pria sibuk menyalurkan cairan berwarna keemasan dari tangki ke mobil bak terbuka menggunakan selang panjang. Aktivitas ini jelas mencurigakan — dilakukan secara terbuka, tanpa dokumen resmi, dan tanpa kehadiran petugas berwenang.
Warga sekitar mengaku muak dengan situasi tersebut. Mereka menilai aparat seolah menutup mata terhadap praktik ilegal yang sudah lama beroperasi di wilayah Batubara.
“Kegiatan ilegal CPO udah lama bebas di sini. Polisi seolah nggak peduli. Kapolres ngapain aja?” ujar seorang warga dengan nada tinggi, penuh emosi.
Informasi yang dihimpun Spirit Revolusi menyebutkan bahwa praktik semacam ini sudah sering terjadi, terutama di jalur menuju kawasan industri dan pelabuhan. Diduga, ada jaringan terorganisir yang mengatur alur pemindahan dan distribusi CPO ilegal tersebut.
Jika benar aparat mengetahui namun tak kunjung menindak, maka ini bukan lagi kelalaian, melainkan indikasi pembiaran sistematis terhadap kejahatan ekonomi. Dampaknya, negara dirugikan miliaran rupiah, sementara citra kepolisian di mata publik semakin tercoreng.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres Batubara belum memberikan tanggapan resmi terkait maraknya aktivitas CPO ilegal di wilayah Simodong dan sekitarnya.
Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum. Jika tidak ada tindakan nyata, publik akan makin yakin bahwa Batubara telah menjadi surga bagi mafia CPO ilegal.
Spirit Revolusi — Transparansi Tanpa Tawar, Suara Rakyat, Suara Kebenaran.
( Bal )
