
Dairi, SpiritRevolusi.id — Isu mengenai pengelolaan program MBG di Kabupaten Dairi mencuat ke publik setelah viral di media sosial. Polemik ini semakin ramai usai kunjungan Wakil Bupati Dairi ke Yayasan Merah Putih yang berlokasi di Jalan 45, Kabupaten Dairi.
Menanggapi hal tersebut, tim awak media melakukan konfirmasi langsung kepada pihak pengelola MBG berinisial U.G.
Dalam keterangannya, U.G menyebutkan bahwa kunjungan Wakil Bupati Dairi bertujuan agar pihaknya dapat melakukan pembenahan dalam pengelolaan MBG.
“Hasil kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah agar kami memperbaiki tata kelola MBG. Ini bagian dari tanggung jawab kerja kami,” ujar U.G.
Saat ditanya mengenai isu di media sosial yang menyebutkan bahwa MBG berulat berasal dari Yayasan Merah Putih, U.G membantah hal tersebut.
“Kami sebelumnya sudah bekerja sama dengan beberapa sekolah penerima program, termasuk SMA Negeri 2 Sidikalang. Kami telah melakukan konfirmasi dan pihak sekolah menyatakan tidak menemukan hal seperti yang diberitakan di media sosial itu,” jelasnya.
Namun, temuan di lapangan justru berbeda. Seorang siswa unggulan SMA Negeri 2 Sidikalang mengungkapkan bahwa akibat viralnya isu tersebut, para siswa mendapat teguran keras dari pihak sekolah.
“Kami semua dimarahi dan ditekan dalam apel pagi. Kepala sekolah mengatakan, mengapa foto itu harus disebarkan hingga viral di media sosial. Banyak ucapan yang membuat kami kecewa,” ujar siswa tersebut dengan nada kesal.
Siswa itu juga menyampaikan keresahan mereka terhadap sikap pihak sekolah.
“Kami, sebagai generasi muda di bawah naungan dunia pendidikan, merasa tidak nyaman. Apalagi ketika pihak sekolah mengatakan, ‘kalau tidak suka makanannya, jangan dimakan. Kalau ada kejanggalan, sampaikan ke kami, bukan ke pihak lain,’” katanya.
Situasi ini memunculkan dugaan bahwa kerja sama antara pihak sekolah dan MBG dapat mencederai program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto, yang bertujuan mencetak generasi muda Indonesia yang lebih baik.
Selain itu, muncul pula dugaan bahwa pengelolaan MBG berpotensi menjadi ajang persaingan bisnis pihak-pihak tertentu, yang justru melenceng dari tujuan mulia program pemerintah tersebut.
(Laporan: Perwakilan Sumut)




