
Karawang – Jaringan Masyarakat Peduli Pembangunan (JMPP) bersama ratusan petani Karawang Utara (Karut) melakukan unjuk rasa di gedung pemerintah daerah kabupaten Karawang, Rabu 26 Novrmber 2025 pagi.
Kedatangan mereka ingin menemui bupati Karawang untuk menyampaikan aspirasi keberatan atas beban pajak yang memberatkan para petani. Mempertanyakan temuan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (LHP BPK-RI).

Kami bersama para petani bertujuan menemui bupati H. Aep Saepulloh untuk menyampaikan atas pajak bumi dan bangunan (PBB) dan mempertanyakan tindakan serta langkah apa yang telah di lakukan bupati, kata Toni Damatik kepada awak media.
Dari gedung Asrama Haji Al jihad, Karangpawitan menuju komplek Pemda, kami JMPP bersama para petani melakukan jalan kaki sebagai simbol beban berat atas besarnya pajak yang harus di bayarkan, ujarnya.
Toni melanjutkan, ada beberapa tuntutan yang akan kami sampaikan kepada bupati, di antaranya untuk menurunkan pajak, mempertanyakan temuan BPK RI yang ada di OPD, juga masalah tenaga kerja, pengangguran.
Pajak yang tinggi sangat membebani beban hidup petani, tindakan apa yang sudah di lakukan terkait temuan BPK dan solusi apa yang di lakukan terhadap banyaknya jumlah pengurangan di Karawang yang nota bener, Karawang sebagai kawasan industri terbesar di Asia.
Jika hal ini tidak di respon, tidak di tanggapi oleh bupati, kami akan turun kembali melakukan aksi demo dengan jumlah masa yang lebih besar, tandasnya. (ryo bewok).



