Erwin T.P. Panjaitan Sindir Zahir: “Berhentilah Beretorika Politik, Biarkan Batu Bara Maju”
Transparansi Tanpa Tawar
Erwin T.P. Panjaitan Sindir Zahir: “Berhentilah Beretorika Politik, Biarkan Batu Bara Maju”
Batu Bara, Spiritrevolusi.id – Polemik pernyataan mantan Bupati Batu Bara, Zahir, yang belakangan dinilai “nyinyir” terhadap kepemimpinan saat ini, menuai respons tajam dari tokoh masyarakat Erwin T.P. Panjaitan.
Erwin, yang juga dikenal sebagai Ketua Tuan Dibangarna Boru Bere Ibe-bere Kabupaten Batu Bara, menyayangkan sikap mantan bupati tersebut yang dinilai terkesan mencari pencitraan di tengah masyarakat.
“Saya sangat menyayangkan pernyataan-pernyataan Zahir belakangan ini. Beliau seolah lupa, selama menjabat satu periode justru gagal mengemban tugas melayani masyarakat Batu Bara dengan baik. Banyak janji tidak terpenuhi, termasuk sektor pertanian dan irigasi seperti di Sei Sidalu-sidalu yang terbengkalai selama tiga tahun terakhir masa jabatannya,” ujar Erwin dengan nada tegas di sela kegiatan PSBD Etnis Batak Toba, Rabu (5/11/2025).
Erwin juga menyoroti fakta bahwa selama masa kepemimpinan Zahir, kegiatan budaya besar seperti PSBD nyaris tak tersentuh.
“Selama beliau menjabat, tidak pernah dekat dengan para etnis yang ada di Batu Bara ini. Baru setelah masa jabatan berakhir, mulai berkomentar soal kegiatan budaya. Ini ibarat meludah ke atas, kena muka sendiri,” sindir Erwin.
Ia menambahkan, masyarakat Batu Bara kini sudah memiliki pemimpin baru, yaitu Bupati H. Baharuddin Siagian dan Wakil Bupati Stafrizal SE MAP, yang tengah fokus bekerja untuk membangun daerah menuju visi Batu Bara Bahagia.
“Zaman sudah berubah. Jangan lagi berpolitik adu domba. Biarkan pemimpin sekarang bekerja dengan tenang. Kalau sudah berlalu ya sudahlah, jangan lagi ngigau. Beliau (Zahir) bukan bupati lagi,” tegas Erwin disambut tawa audiens saat itu.
Menutup pernyataannya, Erwin mengingatkan agar mantan pejabat tidak sibuk mencari panggung politik dengan menyerang pihak lain. “Kami diam bukan berarti tidak tahu. Tapi jangan salah, diam kami bukan untuk dikantongi,” ujarnya menohok.
(Agus Sitohang)
